Jumlah pengguna narkoba di Indonesia hingga akhir tahun 2008 mencapai angka 4 juta orang. Dari angka itu 70 persennya adalah anak sekolah.
Demikian disampaikan Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan, Budihardja dalam seminar Hari Anak Nasional di Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (29/7/2009).Tingginya angka penggunaan narkoba di kalangan anak sekolah ini, menurut Budihardja, juga sejalan dengan survei yang dilakukan Depkes pada tahun 2007 lalu. Dalam survei tersebut diketahui lebih dari 22 ribu kasus narkoba terjadi di kalangan murid SMA, 6 ribu kasus tingkat SMP, dan 3 ribu kasus di tingkat SD.
“Keterlibatan pelajar dalam penyalahgunaan narkoba cukup tinggi. Intinya itu. SD pun sudah terkena,” terangnya.
Merespons tingginya angka penggunaan narkoba di kalangan pelajar itu, kata Budihardja, Depkes telah membentuk fasilitator khusus dalam pelayanan kesehatan remaja. Yakni pemberdayaan remaja sebagai konselor sebaya.
“Diharapkan penanganan sesama teman sebayanya lebih efektif,” harapnya.
Dikatakan Budihardja, kontribusi terbesar penyebaran HIV/AIDS bukan lagi perilaku seks bebas, tapi dari penggunaan narkoba suntik. 46 Persen penderita HIV/AIDS di Indonesia ditularkan melalui penggunaan narkoba suntik.
Budihardja menambahkan, cepatnya penyebaran virus mematikan itu lewat narkoba suntik karena penggunaan jarum suntik langsung menyentuh darah yang membuat HIV/AIDS lebih cepat menyebar.
“Apalagi jika alat-alat itu digunakan bergantian saling pinjam,” paparnya (Rez/irw) (detikcom)
ZEGtWi xsrkpiupfcyr, [url=http://rzykmgydcvov.com/]rzykmgydcvov[/url], [link=http://bygandxeufyn.com/]bygandxeufyn[/link], http://omokiwhmipfv.com/
seharusnya sekolah tidak hanya mengejar kemampuan akademik siswa saja, tapi yang terpenting adalah engisisan jiwa dan rohani siswa
Saya kira memang beda anatara Perguruan (sekolah) zaman dulu dg zaman sekarang. Dulu perguruan mengajarkan ilmu dan etika (akhlaq, budi pekerti & agama) sekarang perguruan mengajarkan ilmu sekaligus cari duit di sekolah. sola ilmunya dipake atau tidak yang penting spp lunas, itulah namanya bisnis sekolahan
manula pernah disurvey gak ya…, memang pemuda jadi sasaran empuk, karena pengetahuan mereka tentang narkoba sangat terbatas, pokoknya gaya
ada juga sih para manula yang suka mengkonsumsi narkoba hanya sedikit jadi tidak di pedulikan cuma dibilang “udah bau tanah belom juga insayaf…”
salam
perlunya memadukan ilmu dan akhlak, sehingga tidak terpisahkan antara moral dengan keilmuan. tidak hanya narkoba, tetapi pergaulan bebas menjadi salah satu hal paling mengkhawatirkan. setidaknya dampak dari pemisahan antara ilmu dg akhlaq yg pada dasarnya agama menjadi landasannya
salam
ya mas cresna, anda betul banyak faktor yg menyebabkan org lari ke narkoda diantaranya mereka tdk memahami mana yg salah dan mana yg benar yg boleh dan yg tidak boleh, maka agama dan akhlak mutlak perlu.